JANGAN MENGAMBIL SIFAT AYAM TAPI AMBILLAH SIFAT BEBEK

Saya masih ingat hari itu, hari dimana saya meninggalkan tempat yang selama kurang lebih 4 bulan saya bertahan hidup, singkat memang tapi banyak harta yang berbentuk ilmu yang saya dapetin dalam waktu yang singkat itu. 

Hari itu saya kembali malanjutkan perjalanan untuk meniti karir di perusahaan yang lumayan punya nama di Indonesia dan Asia yaitu Central Proteinaprima Tbk.("CP Prima") yang merupakan salah satu produsen dan pengolah udang terintegrasi terbesar di dunia yang bermarkas di Jakarta. CP Prima merupakan pemimpin pasar Indonesia dalam produksi benur, pakan udang dan pakan ikan. Produk CP Prima meliputi udang beku, pakan udang, benur dan probiotik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980. Lebih dari 70.000 hektar lahan tambak udang yang dibudidayakan di 3 lokasi yakni PT Centralpertiwi Bahari, PT Aruna Wijaya Sakti, dan PT Wachyuni Mandira. CP Prima menyediakan lapangan kerja kepada lebih dari 10.000 orang termasuk karyawan penuh dan paruh waktu. Perusahaan ini memproduksi udang bermutu tinggi dengan menjamin rekam jejak produk melalui pembudidayaan bibit udang yang bebas penyakit, memproduksi pakan udang bermutu, memanen, mengolah, menyimpan dalam suhu dingin, dan mengirimkan produk - produk yang berkualitas ke luar negeri (http://id.m.wikipedia.org/wiki/Central_Proteinaprima). 

Seperti biasa, disaat kita mau meninggalkan suatu tempat yang pernah menjadi tempat kita bertahan hidup, sudah selayaknya dan sepantasnya kita pamit terlebih dahulu. Dan itu mencerminkan bahwa kita punya etika dan rasa terima kasih jangan seperti pepatah "Tamoeng Lagee Teungku, Tubit Lagee Ureung Ceumeucu" yaitu masuk layaknya ustad keluar layaknya pencuri. Disitu juga saya mendapatkan beberapa ilmu yang berupa wejangan/ nasehat salah satunya yaitu beliau menuturkan "Bek Ikoet Sifeut Manoek Semajoh, tapi Ikoet lah Lagee Itek" (Jangan pernah mengambil sifat ayam dalam hal makan tapi ambillah sifat bebek). 

Saya sendiri saat itu termasuk bingung, karena saya berpikirnya kalau untuk soal mencari makan ayam kan lebih giat dari bebek, dan sering juga orang ngomong "Jangan bangun telat, nanti rejekimu dipatok ayam" diungkapan itu mengartikan kalau ayam lebih cepat bangunnya untuk mencari makan. Ternyata wejangan yang dikasih kali ini oleh abang sepupu yang jangan mengikuti sifat ayam dalam hal makan karena ayam disaat makan dia saling sikut dan ingin menguasai makanan itu, sedangkan si bebek mereka makan sepuasnya dan sebanyak mungkin yang mereka bisa tanpa saling sikut. Jadi nasehat kali ini berarti "Capailah Karirmu Setinggi Mungkin yang Kamu Bisa Tanpa Harus Menyikut Orang Lain".

0 komentar "JANGAN MENGAMBIL SIFAT AYAM TAPI AMBILLAH SIFAT BEBEK", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar