SAAT MENDAPAT DUA PILIHAN YANG BUTUH PERTIMBANGAN LOGIS

Aku sering mendengar cerita beberapa orang ketika hendak melaksanakan salah satu hal sakral dalam hidupnya yaitu melangsungkan acara pernikahan, dimana dalam waktu yang sangat singkat harus memutuskan untuk mengambil keputusan yang tepat. Mungkin anda juga pernah merasakan hal yang sama, seperti contoh; Dalam beberapa hari lagi anda akan melangsungkan resepsi pernikahan, tanpa anda duga ntah bagaimana prosesnya mantan/orang yang sangat anda cintai hadir dan mengungkapkan hal yang dulunya sangat anda tunggu-tunggu. Dengan tulus dan penuh harap dia ingin anda memilihnya karena dia juga tau kalau perasaan anda masih sangat besar terhadapnya. Sungguh pilihan yang lumayan membingungkan, disatu sisi anda tidak bisa pungkiri kalau anda sangat mengidolakan dia dari dulu sedangkan disisi lain ada orang lain yang sudah menunggu anda di pelaminan. 

Begitu juga dengan karir anda dan ini terjadi dengan saya sendiri. Dimana dari semenjak saya diperkenalkan oleh sahabat tentang perusahaan xx saya langsung tertarik dan ingin sekali bisa berkarir didalamnya. Dan hal itu didukung dengan adanya penerimaan karyawan baru, tanpa pikir panjang saya langsung memasukkan berkas lamaran yang sudah saya persiapkan dan tidak berselang lama maka saya dipanggil untuk tes psiko dan interview. Cepat memang, tapi hal serupa tidak berlaku saat saya menunggu hasil tesnya. Dalam waktu yang sangat lama dan proses yang sangat panjang saya mengikuti semua instruksi-instruksi yang diberikan hingga menghabiskan waktu ± 3 bulan lamanya dan ikut wawancara sebanyak 3x. Sampai-sampai harapan saya untuk masuk dan berkarir di perusahaan tersebut sudah tidak terpikirkan lagi, malahan yang ada hanya bagaimana saya bisa mengelola dan mengembangkan usaha kuliner Mie Aceh December yang telah dimandatkan oleh famili di Sawangan Depok. Memang beliau pernah bilang, kalau nantinya saya dapat panggilan kerja maka tinggalkan yang ini dan kejarlah karirmu hingga kamu bisa menciptakan suatu lapangan kerja untuk orang lain dan biarkan usaha ini menjadi lapangan kerja buat orang yang lebih membutuhkan. 

Ditengah asiknya saya mengelola usaha tersebut dan sangat menikmatinya bahkan hampir lupa dengan beberapa pekerjaan yang pernah saya lamar beberapa bulan lalu, tiba-tiba saya mendapat 2 jawaban yang sama dan dihari yang sama cuma beda jam yaitu diterima untuk berkarir diperusahaan mereka. Perusahaan yang pertama menghubungi saya memang sebuah perusahaan yang belum terlalu maju tapi memiliki penawaran yang menarik sedangkan perusahaan kedua yang menghubungi saya tidak begitu menawarkan hal menarik tapi perusahaan ini merupakan perusahaan yang pernah saya impikan dan saya juga sudah lumayan banyak mengorbankan waktu dan biaya (bukan sogokan) melainkan biaya untuk keperluan sendiri dalam mengikuti tes. Maklum anak rantau yang ingin berkarir di daerah orang, jadi setiap pengeluaran berasal dari kantong sendiri dan sangat berharga. Secara pada perusahaan kedua ini saya ikut tes sebanyak 3x dan posisinya lumayan jauh dari tempat saya tinggal, sedangkan perusahaan pertama cuma sekali dan lokasi waktu saya ikut tes gak terlalu jauh.

Ini merupakan salah satu posisi yang menuntut saya untuk benar-benar mempertimbangkan kemana jatuhnya pilihan tepat karena berkenaan dengan karir yang akan menjadi jalan hidup saya nantinya. Beberapa pertimbangan yang saya lakukan yaitu Jenjang karier, Skala perusahaan, Perbandingan gaji, fasilitas, dan family-friendly. 

Berikut hasil pertimbangan saya untuk perusahaan A; Jenjang karier (bagus), Skala perusahaan (lebih kecil), Gaji (Tinggi), Fasilitas (standar), dan Family-friendly (tidak tau karena tidak ada narasumber untuk bertanya). Sedangkan perusahaan B; Jenjang karier (bagus), Skala perusahaan (Lebih besar), Gaji (standar), Fasilitas (lebih bagus), dan Family-friendly (ya). Disini saya tidak menggunakan pertimbangan untuk Jarak Perusahaan karena dua2nya memang jauh dari daerah saya. 

Setelah melakukan pertimbangan terhadap aspek-aspek diatas, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada perusahaan B. Dimana pada perusahaan B saya melihat kelebihan pada Skala Perusahaan dan lebih mengerti tentang sepak terjang perusahaan tersebut. Sedangkan untuk gaji dan fasilitas sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.

Selain dari itu, tidak ada salahnya bagi anda yang beragama muslim untuk melakukan shalat sunat istikharah guna meminta petunjuk dari Allah SWT. Harapannya, semoga pilihan anda tentukan tidak membuat anda menyesal nantinya.

0 komentar "SAAT MENDAPAT DUA PILIHAN YANG BUTUH PERTIMBANGAN LOGIS", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar